Festival Kemerdekaan

Update : 07, Oct 2022 04:13

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 tahun 2022 ini, Forum Komunikasi Paguyuban Tatar (FKPT) Kota Baru Parahyangan menyelenggarakan rangkaian acara Upacara Bendera dan Festival Kemerdekaan yang berjalan dengan sangat meriah. Gelaran Upacara Bendera memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 yang dilakukan oleh warga Kota Baru Parahyangan kembali digelar setelah 2 tahun vakum karena pandemi Covid 19. Sejak pagi warga mulai berdatangan ke tempat pelaksanaan upacara yang berada di halaman Marketing Gallery Kota Baru Parahyangan dengan mengenakan batik dan kebaya.


Seluruh peserta upacara tampak antusias dan khidmat mengikuti jalannya upacara. Dalam pidatonya, Pembina Upacara yang dipimpin oleh Ketua FKPT Kota Baru Parahyangan M. Arfan Yanuarsa menyampaikan harapan bahwa momen kemerdekaan kali ini menjadi awal kebangkitan menuju kehidupan yang normal kembali, dan pandemi Covid-19 segera berakhir. Sehingga masyarakat dapat menjalankan aktivitas seperti biasa serta selalu dalam kondisi sehat. Beliau juga berharap cita-cita kemerdekaan yang telah dicanangkan para pejuang bisa terwujud dan NKRI tetap bersatu dalam Bhineka Tunggal Ika. Sehingga Indonesia bisa jadi negara yang kuat.
Guna memeriahkan perayaan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77, FKPT juga menggelar acara Festival Kemerdekaan yang dilangsungkan pada tanggal 20 Agustus 2022 dengan mengangkat tema Semangat Kemerdekaan, Indonesia Bangkit Maju. Event yang dilaksanakan di pelataran ruko Bandoeng Tempo Doeloe Kota Baru Parahyangan ini merupakan cerminan bentuk rasa bangga dan cinta tanah air warga Kota Baru Parahyangan dan menjadi wadah silaturahmi seluruh warga Kota Baru Parahyangan.


Keseruan acara dalam kegiatan ini digagas dan diselenggarakan oleh warga Kota Baru Parahyangan dimana ini sesuai dengan visi dan misi yang di usung oleh FKPT yang fokus membina dan menjalin solidaritas antar warga serta memupuk rasa Nasionalisme